Bukti kuitansi pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang dibeberkan Bareskrim Polri untuk menunjukkan bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi merupakan mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), dipertanyakan peneliti media dan politik Buni Yani.
Buni Yani mengatakan, Jokowi masuk UGM pada tahun 1980 yang artinya mulai kuliah semester I sekitar bulan Juli/Agustus, artinya dia bayar SPP semester I pada sekitar bulan Juli/Agustus 1980. Semester II mulai sekitar Januari dan bayar SPP pada bulan Januari 1981.
Semester III dan bayar SPP mulai sekitar bulan Juli/Agustus 1981. Seemester IV dan bayar SPP mulai sekitar bulan Januari 1982.
"Coba perhatikan kuitansi bukti Bareskrim. Bayar SPP pada bulan Januari 1982 untuk semester II, mestinya untuk semester IV. Apa Jokowi begitu masuk langsung istirahat atau tidak kuliah dua semester berturut-turut sehingga pada Januari 1982 dia baru semester II, bukan semester IV?" kata Buni Yani dikutip dari akun Facebook pribadinya, Minggu 25 Mei 2025.
"Data dari Bareskrim ini sangat membingungkan dan janggal. Mungkin ada yang bisa menjelaskan?" sambungnya.
Bareskrim Polri membeberkan sejumlah bukti yang menunjukkan Joko Widodo merupakan mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM.
Salah satunya tanda penyetoran SPP semester II tahun Ajaran 81-82 atas nama Joko Widodo.
"(Sudah) dinyatakan oleh Puslabfor, diuji secara laboratoris dinyatakan stempel adalah identik dan sama dengan pembanding," kata Direktur Tindak Pidana Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dalam konferensi pers Kamis 22 Mei 2025.
Diketahui, Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menyatakan bahwa ijazah sarjana Fakultas UGM milik Presiden Joko Widodo adalah asli.
Dalam konferensi pers, Bareskrim turut melampirkan beragam foto dokumen yang menguatkan klaim bahwa ijazah Jokowi asli, termasuk menampilkan foto kopi ijazah yang diadukan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) palsu.
Meski begitu, Bareskrim tidak menampilkan foto dokumen ijazah asli Jokowi, melainkan hanya foto momen penyerahan ijazah yang dikatakan asli oleh kuasa hukum Jokowi ke Bareskrim.
Sumber: rmol
Foto: Bukti kuitansi pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) semester 2 tahun Ajaran 81-82 atas nama Joko Widodo/Ist
Artikel Terkait
Prabowo: Jika Dicek Banyak DNA Kita Itu Tiongkok
KASUS Kasus Mangkrak Denny Indrayana: Ironi Jejak Sang ‘Ksatria’ Anti-Korupsi
Mengejutkan! BEM UGM Nyatakan Mosi Tidak Percaya ke Rektor, Ada Apa?
Prabowo Ungkit Punya Hubungan Erat Dengan RRT: Banyak DNA Kita Dari Tiongkok!