Aktivis InDemo: Jokowi Jadi Preman Politik

- Selasa, 20 Mei 2025 | 06:30 WIB
Aktivis InDemo: Jokowi Jadi Preman Politik


Aktivis Indonesia Democracy Monitor (InDemo), Agusto Sulistio, melontarkan kritik tajam terhadap mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dinamika politik pasca-purna tugas Jokowi. Menurut Agusto, pernyataan Pengurus Relawan Projo dalam sebuah diskusi di channel YouTube, yang menyebut Jokowi sebagai ‘manusia politik’ dan layak didukung, bukanlah sekadar pandangan netral.

“Itu adalah sinyal terang benderang bahwa Jokowi belum siap pensiun dari kekuasaan,” ujar Agusto saat ditemui di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (19/5/2025).

Agusto menilai, sikap Jokowi yang tetap aktif dalam lingkaran politik pasca-presiden bertolak belakang dengan pernyataan sebelumnya. Ia mengingatkan publik bahwa Jokowi pernah berjanji untuk ‘momong cucu’ setelah lengser. Namun, kenyataan yang ada justru menunjukkan keterlibatan politik dari keluarga Jokowi.

“Anak, menantu, bahkan adik ipar kini menjadi penguasa politik hasil kekuatan kekuasaan yang dilanggengkan dengan rekayasa konstitusional,” ungkapnya.

Gibran Rakabuming Raka, anak sulung Jokowi, misalnya, awalnya hanya seorang pengusaha es cendol, namun berhasil melenggang menjadi Wali Kota Solo. Setelah Mahkamah Konstitusi meloloskan putusan kontroversial terkait usia capres/cawapres pada November 2023, Gibran bahkan terpilih sebagai Cawapres Prabowo. Putusan tersebut menuai sorotan karena Ketua MK saat itu, Anwar Usman, merupakan adik ipar Jokowi.

Selain itu, Bobby Nasution, menantu Jokowi, yang mulus menjadi Gubernur Sumatera Utara 2024, juga dikritik karena lonjakan karier politiknya yang dinilai terlalu cepat. Di sisi lain, Kaesang Pangarep, anak bungsu Jokowi, juga tidak luput dari sorotan setelah mendadak masuk politik dan menjadi Ketua Umum PSI pada 25 September 2023.

Agusto menyayangkan bahwa Jokowi tidak meniru para mantan presiden lain yang lebih memilih menjaga jarak dari panggung politik setelah lengser. Ia menyebut bahwa langkah Jokowi terkesan seperti ‘premanisme politik’ yang memaksakan kekuasaan dengan membajak konstitusi.

“Jika Jokowi memang seorang negarawan sejati, ia seharusnya mengambil teladan dari Abraham Lincoln yang menempatkan demokrasi di atas ambisi pribadi,” kata Agusto.

Menurutnya, rakyat pada akhirnya akan bangkit dan menyadari bahwa tekanan hidup yang semakin berat saat ini merupakan warisan pemerintahan Jokowi. Dari inflasi pangan hingga ketidakpastian lapangan kerja, semua akan menjadi catatan sejarah yang tidak akan mudah dilupakan.

“Rakyat akan bangkit. Ketika itu terjadi, sejarah akan mencatat siapa yang berdiri di sisi keadilan dan siapa yang hanya menjadi bayangan kekuasaan yang menyalahgunakan mandat rakyat,” pungkasnya.

Foto: Mantan Presiden Jokowi (IST)

Komentar