“Ya kok susah amat ya, kan kalau di ijazah betul gitu, kasih aja, ‘ini ijazah saya’ gitu loh,” lanjut ya.
Kembali terkait BRIN, Mega mengaku pusing mengurusi orang pintar di lingkungannya. Mega juga mengaku bingung karena harus membuat tesis sampai bertanya dan meminta pendapat.
“Nah, dengan demikian, nah ini kan saya pusing ya ngurusi orang pintar-pintar ya. Terus waktu saya pertama kali ketemu, pasti kan pikiran orang pintar itu kan wah suka menuju kemana. Kadang melayang-layang. Jadi Saya juga mesti memperkenalkan dong, saya sendiri juga bingung sebetulnya. Kenapa, loh tapi saya punya bukti. Jadi kata orang profesor saya 3, lalu doktor honoris causa saya 11, masih nunggu lagi 4, makanya saya bilang loh, saya kok bingung lah kok saya profesor aja 3,” ucapnya.
“Lah tapi bingungnya saya kan, apa itu namanya, mesti tesis lah, mesti apa segala ya. Nah, saya jadi banyak tanya dulu dong sama orang pintar-pintar. Saya terima apa tidak, Oh itu penghormatan Bu, Apalagi kalau dari luar. Oh gitu toh, itu sudah lebih katanya sama orang yang sekolah membuat untuk disertasi. Oh gitu ya, ya saya terima saja,” imbuhnya.
Sumber: suaranasional
Foto: Kolase Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi)/Net
Artikel Terkait
Peringkat Prabowo-Gibran Cuma 3/10 dari 120 Jurnalis, Ini 7 Poin Kritisnya!
Peringkat Prabowo-Gibran Cuma 3/10 dari 120 Jurnalis: Apa yang Salah?
Peringkat Mengejutkan! Prabowo Cuma Dapat Nilai 3, Gibran Lebih Rendah dalam Laporan CELIOS
Bahlul Perpanjang Kontrak Freeport: Dibalik Operasi Tambang yang Ramai di Bicarakan