Dalam pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri diyakini ada hal penting, sensitif dan strategis yang dibicarakan keduanya.
Namun tidak diungkapkan ke publik karena ada pihak yang tidak menghendaki pertemuan tersebut.
Hal itu disampaikan Koordinator Simpul Aktivis Angkatan 98 alias Siaga 98, Hasanuddin, merespons adanya pertemuan Prabowo dengan Megawati di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta pada Senin malam, 7 April 2025.
"Pertemuan ini tidak hanya dimaknai bertemunya sahabat lama, atau Silaturahmi Prabowo dengan mantan presiden setelah dengan Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7, Joko Widodo, akan tetapi juga bertemunya dua petinggi partai politik besar di Indonesia setelah dengan semua partai politik lainnya," kata Hasanuddin kepada RMOL, Kamis, 10 April 2025.
Hasanuddin menjelaskan, peristiwa pertemuan itu akan menegaskan kembali peran partai politik sebagai representasi kekuasaan rakyat dalam politik yang dapat saja tergerus karena sistem pemerintahan presidensial, karena dalih presiden dipilih langsung oleh rakyat, bukan oleh partai politik.
Artikel Terkait
Kepsek Dicopot! Pelajar Ini Dilarang Ujian Gegara Tunggakan SPP yang Bikin Warganet Geram
Link Live Streaming Denmark vs Yunani, Siapa yang Lolos ke Piala Dunia 2026?
Erick Thohir Sudah Minta Maaf, Tapi Kenapa Banyak yang Masih Marah?
Prabowo Tegaskan Tak Bayar Utang Kereta Cepat: Warisan Jokowi atau Beban Baru?