Ketua PIEC Universitas Paramadina, Pipip Rifai Hasan, turut menambahkan bahwa pemikiran para tokoh yang dikaji dalam diskusi ini dapat menjadi inspirasi bagi para akademisi, pembuat kebijakan, dan aktivis dalam menghadapi berbagai tantangan sosial kontemporer.
Sementara Direktur Eksekutif Teras Kebinekaan, Moh. Shofan, mengatakan dalam konteks masyarakat Indonesia yang semakin kompleks, pemikiran tiga tokoh ini menjadi sangat penting untuk dikaji, dipelajari, dan dihidupkan kembali. Menurutnya, ketiga tokoh ini menghadirkan perspektif yang berbeda, namun ketiganya saling melengkapi, bahkan saling mengokohkan. “Mereka merupakan avant-garde Islam transformatif yang telah meletakkan dasar dalam rangka memahami dan mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, terutama dalam aspek sosial, ekonomi, dan agama”, tegasnya.
Kedua narasumber, Fuad Fanani dan Aan Rukmana, secara garis besar menyampaikan bahwa dalam lanskap pemikiran Islam Indonesia, ketiga tokoh yang menjadi obyek kajian merupakan intelektual organik yang menawarkan visi baru tentang bagaimana Islam berinteraksi dengan masalah-masalah sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Buah pikir mereka tidak hanya brilian karena ketajaman intelektual, tetapi juga ditopang dengan keberaniannya dalam menawarkan alternatif atas cara pandang tradisional dalam memahami agama di tengah dinamika sosial modern.
Serial diskusi ini akan ditutup dengan sesi ketiga yang akan digelar pada 20 Maret 2025 dengan mengkaji pemikiran Islam transformatif dari M. Dawam Rahardjo. Acara ini akan menghadirkan Budhy Munawar-Rachman dan Pipip Rifai Hasan sebagai narasumber utama.
Melalui kegiatan ini, diharapkan konsep Islam transformatif semakin dikenal dan diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat, sehingga mampu mendorong perubahan yang lebih inklusif dan berkeadilan.
Artikel Terkait
Jokowi Gagal Salam di UGM, Netizen: Ada Apa dengan Presiden?
Habib Nabiel Bongkar Fakta Mengejutkan: Undang Artis Bayarannya Gila-gilaan, Kiai Malah Dibilang Mata Duitan!
Prabowo Ungkap Fakta Pahit: Kekayaan Negara Diselewengkan, Rakyat Mudah Dibohongi?
Choi Woo-shik & Jung So-min: Chemistry Panas yang Bikin Klepek-klepek di Would You Marry Me?