Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ikut pasang badan terkait adanya upaya pemisahan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ketujuh Joko Widodo alias Jokowi. Hal ini disebut tak akan berhasil dilakukan.
Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman mengatakan Prabowo dan Jokowi masih sangat solid. Upaya pemisahan bakal sia-sia karena justru keduanya semakin erat.
“Upaya memisahkan Presiden Prabowo dan Pak Jokowi tidak akan berhasil. Kepentingan mereka sama, yaitu memajukan bangsa dan negara. Mereka seiring-sejalan. Semakin diadu, mereka semakin menyatu,” ujar Andy kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).
Lebih lanjut, Andy berharap semua pihak tak melakukan politik pecah belah di situasi saat ini. Justru, ia menyarankan komponen bangsa untuk bekerja sama dan bersatu.
“Jadi, seperti kata Presiden, kami tertawakan saja upaya yang akan sia-sia itu. Mereka melakukan sesuatu yang sudah pasti gagal,” pungkas Andy.
Curhatan Prabowo
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan ada yang ingin memisah-pisahkan dirinya dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
Hal itu diungkapkan Prabowo dalam sambutannya di pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).
"Ada yang sekarang mau misah-misahkan saya sama Pak Jokowi. Lucu juga untuk bahan ketawa, boleh," kata Prabowo, Senin (10/2/2025).
Kepala negara lantas meminta masyarakat untuk tidak gampang dipecah belah.
"Jangan, kita jangan ikut. Pecah belah, pecah belah itu adalah kegiatan mereka-mereka yang tidak suka sama Indonesia," kata Prabowo.
Prabowo mengingatkan bahwa kegiatan memecah belah bangsa Indonesia sudah ada sejak era penjajagan. Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat tidak menghiraukan aksi pecah belah.
"Dari ratusan tahun devide et impera itu adalah taktik strategi untuk memecah belah umat dan bangsa Indonesia, nggak usah dihiraukan," kata Prabowo.
Sumber: suara
Foto: Jokowi dan Prabowo/Net
Artikel Terkait
Guru SMK Rejotangan Viral Tulungagung Jadi Pencarian yang Sedang Trend di Tiktok
Waspada! Dugaan Manuver Jokowi Gunakan Pasal 32 dan 35 UU ITE untuk Tangkap Roy Suryo dkk dalam Kasus Ijazah Palsu
Kawasan Rumah Anggota DPR Ahmad Sahroni Diserang Kelompok Bersenjata Tajam, Dua Warga Jadi Korban
Aksi Demonstrasi Hari Buruh di DPR Disusupi Anarko, Massa Anarkis Lempari Kendaraan