Gerakan adili Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi dianggap bakal sia-sia. Sebab lawan yang dihadapi merupakan presiden dua periode yang memiliki banyak jaringan dan uang untuk melakukan pembungkaman.
Demikian dikatakan Direktur Center For Budget Analysist (CBA) Uchok Sky Khadafi kepada RMOL, Senin 10 Februari 2025.
"Demo-demo adili Jokowi, baik di jalanan maupun di media sosial merupakan sebuah perlawanan rakyat terhadap Jokowi," kata Uchok.
Meski begitu, Uchok melihat saat ini Jokowi masih lebih kuat daripada gerakan rakyat anti Jokowi.
"Kekuatan Jokowi itu masih punya jaringan dan duit,” kata Uchok.
Ia mencontohkan, Jokowi masih memiliki jaringan yang kuat dan uang banyak. Salah satunya kedekatannya dengan Presiden Prabowo Subianto dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang menjabat Wapres.
"Misalnya jaringan dari setengah dari kabinet Prabowo masih orangnya dia. Dan kepolisian masih sudah dianggap sebagai orangnya dia,” kata Uchok.
Di mata kepolisian, kata Uchok, Jokowi sangat dihargai dan dikagumi, lantaran selama pemerintahannya, Jokowi memberikan ruang bagi korps bhayangkara untuk duduk di pemerintahan.
Artikel Terkait
Roy Suryo Buka Suara Soal Ziarah ke Makam Orang Tua Jokowi, Alasannya Bikin Heboh!
Geng Solo Masih Berkeliaran? Ini Tantangan Terberat Prabowo di Tahun Pertama!
Prabowo Disebut Tak Semanis Jokowi, Benarkah Popularitasnya Lebih Tulus?
DPR Sindir Babe Haikal: Ancam Legalkan Produk Non-Halal, Kebijakan Ngawur atau Langkah Berani?