MURIANETWORK.COM -Laporan yang dirilis Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) pada Kamis (8/8) mengungkap bahwa Jepang telah mengalami dua gempa dahsyat di hari itu.
Dikatakan bahwa gempa awal yang terdeteksi berkekuatan 6,9 magnitudo, kemudian diikuti oleh gempa 7,1 magnitudo di Jepang Selatan.
"Gempa pertama terjadi pada kedalaman 33 km diikuti oleh gempa kedua di dekatnya pada kedalaman 25 km," kata USGS, seperti dimuat CNA.
Laporan NHK merujuk pada imbauan Badan Meteorologi Jepang mengatakan bahwa tsunami setinggi 1 meter diperkirakan segera tiba di beberapa wilayah pesisir pulau Kyushu dan Shikoku.
Di prefektur Miyazaki di Kyushu, gelombang setinggi 20 cm sudah terlihat dan tengah diamati.
Pemerintah Jepang membentuk satuan tugas khusus sebagai tanggapan terhadap gempa tersebut.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi mengatakan bahwa pemerintah tengah memeriksa kerusakan dan jumlah korban yang diakibatkan oleh gempa tersebut.
Namun tidak ada laporan tentang kelainan atau ancaman kebocoran pada pembangkit listrik tenaga nuklir di sana.
Perusahaan kereta api JR Kyushu telah menghentikan operasi kereta peluru mereka di pulau tersebut.
Artikel Terkait
Deru Ekskavator di Malam Hari, Perjuangan Bersihkan Pesantren dari Kubangan Kayu dan Lumpur
Pos Polisi Bertema Frozen di Jombang Sediakan Kopi dan Pijat Gratis
Bali Sepi di Libur Akhir Tahun, Warga Soroti Diskriminasi dan Persaingan
Satpol PP Bongkar 16 Reklame Rapuh Jelang Ancaman Cuaca Ekstrem