Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, mengatakan kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami lima orang santriwati Ponpes NQW masih dalam tahap penyelidikan.
Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap para korban dan sedang melakukan pencarian terhadap MA yang kabur.
"Untuk MA sendiri belum dipanggil masih dilakukan pencarian. Orangnya sudah tidak ada di ponpes," katanya.
Ponpes diamuk warga
Warga yang geram dengan ulah MA mendatangi ponpes untuk melakukan protes dan merusak beberapa bagian bangunan Ponpes NQW di Desa Persiapan Pesisir Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, pada Rabu (8/5/2024), sekitar pukul 16.00 Wita.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Martabat Bangsa Indonesia: Makna, Tantangan Modern, dan Peran Pancasila
Gempa Aceh 4.9 SR Guncang Calang, Getaran Terasa hingga Banda Aceh
Ruqyah Syariyyah: Pengobatan Islami untuk Sihir & Gangguan Jin Sesuai Sunnah
Putusan MK 2025 Desak Presiden & Kapolri Cabut Polisi Aktif dari Jabatan Sipil