“IHSG sekarang berada di kisaran 7.200, dengan level tertinggi 7.377. Artinya, IHSG masih berpeluang untuk mencapai rekor baru. Dengan tren yang sekarang, pemilu kemungkinan satu putaran. Kalau dua putaran, itu sebenarnya lebih buruk lagi,” ucapnya.
Dijelaskan Ike Widiawati, terdapat sejumlah emiten yang diuntungkan dari terselenggaranya pemilu tahun depan, terutama emiten pada sektor barang konsumsi dan ritel.
Baca Juga: BUMD Pemalang Diminta Fokus Pangsa Pasar
Pasalnya, kampanye politik pada umumnya melibatkan pembagian sembako yang pada akhirnya mendorong konsumsi. “Siapapun calon presidennya, sektor ini yang paling diuntungkan,” jelasnya.
Lebih jauh Ike Widiawati, sejumlah emiten yang diuntungkan dari situasi tersebut di antaranya ACES, ERAA, dan ICBP. Selain karena faktor pemilu, ketiga emiten tersebut juga diuntungkan dari momentum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Juga: Curi Mobil Tetangga, Residivis Ini Didorr Polisi
Disamping itu, ia juga menyebut emiten telekomunikasi akan tetap menarik tahun depan. Hal itu sejalan dengan kebutuhan kampanye yang melibatkan konsumsi data internet yang lebih tinggi dari sebelumnya. Dalam konteks itu, dia memilih emiten EXCL dan FREN yang memiliki outlook baik.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pantura.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Panglima TNI Turun ke Galian, Bongkar Tambang Timah Ilegal di Kawasan Hutan
Suami di Lubuklinggau Siram Istri Pakai Air Keras Lantaran Ditolak di Ranjang
Golan Tetap Membara: Status Quo yang Tak Kunjung Usai
Ayah Irwan Rinaldi Beberkan Konsep Utang Pengasuhan yang Bikin Hubungan Orang Tua dan Anak Renggang