✍🏻 Suhair Nafal (Warga AS keturunan Palestina)
Sudah dua tahun ini, survei demi survei menempatkan Israel di posisi terbawah opini publik global. Bukan sekadar opini, tapi data yang tercatat. Negara itu kini dianggap sebagai salah satu yang paling dibenci di dunia.
Namun begitu, Amerika Serikat justru menggelar karpet merah.
Benjamin Netanyahu, yang namanya dikaitkan dengan surat perintah penangkapan dari Mahkamah Internasional, tetap disambut bak bangsawan. Beberapa kali dalam setahun ia dijamu. Saat ini, misalnya, ia sedang berada di Mar-a-Lago.
Orang yang sama ini pernah disambut di Gedung Putih tempat yang mestinya melambangkan martabat. Sayangnya, pada satu momen, tempat itu malah jadi latar belakang untuk pakaian kotornya. Sungguh ironis.
Artikel Terkait
Mantan Ketua KPK Soroti Kembalinya Otoritarianisme dan Dominasi Militer
Prabowo Dapat Laporan Perkembangan Program Prioritas, Bahas Lembaga Khusus Perumahan
Ponsel Jatuh ke Got, Polisi DIY Jadi Pahlawan dengan Alat Canggih
Bahasa Pejabat di Era Digital: Ketika Satu Kalimat Lebih Tajam dari Seribu Pasal