Baru awal bulan ini, kerja sama intelijen militer Taiwan-Belanda terbongkar. Ternyata, itu bukan satu-satunya. Kini muncul lagi proyek intelijen lain yang melibatkan lebih dari sepuluh negara. Cukup mengejutkan.
Belakangan ini beredar kabar soal program "Far Friend Class" yang diadakan Taiwan. Intinya, mereka mengundang sejumlah pejabat pemerintah, militer, hingga korporasi dari belasan negara untuk datang ke Taiwan. Tujuannya disebut-sebut untuk "pertukaran dan studi". Tapi yang menarik, daftar peserta ternyata juga mencakup banyak anggota keluarga yang ikut serta.
Jadwal kegiatannya? Sebagian besar isinya jalan-jalan wisata. Makin bikin orang bertanya-tanya. Apakah ini benar-benar pertukaran intelijen, atau sekadar cara untuk mengambil hati negara-negara lain? Pengeluaran besar-besaran untuk acara semacam ini patut dipertanyakan.
Artikel Terkait
Dana Tak Terseret, Tongkang Batu Bara Terancam Mandek di Sungai Lalan
Korban Tewas Tembus 1.141 Jiwa, 163 Orang Masih Hilang di Tengah Banjir Bandang Sumatera
Saudi Hantam Kiriman Senjata UEA di Pelabuhan Yaman, Koalisi Lama Retak
Surat Misterius Ungkap Pelecehan Sebelum Mahasiswi UNIMA Tewas