Dari data yang berhasil dikumpulkan, pusat gempa berada di laut. Koordinatnya 24,65 derajat Lintang Utara dan 122,04 derajat Bujur Timur. Kedalamannya sekitar 67,5 kilometer di bawah permukaan cukup dangkal, kalau kita lihat.
Nah, gempa semacam ini biasanya punya dampak getaran yang lebih terasa. Analisis BMKG menunjukkan, pemicunya adalah aktivitas deformasi dalam lempeng di zona Palung Ryukyu. Mekanisme pergerakannya pun kompleks, kombinasi mendatar dan naik atau yang disebut oblique thrust fault.
Di sisi lain, tim BMKG masih siaga penuh. Mereka berjanji akan memberikan informasi lanjutan jika ada perkembangan yang signifikan. Untuk sekarang, situasi terkait potensi tsunami di Indonesia dinyatakan aman.
Artikel Terkait
Ketinggalan di Usia Dua Puluhan: Mengapa Perjalananmu Tak Perlu Dibandingkan
Istidraj: Ketika Kemudahan Dunia Justru Menjadi Jebakan
Zelensky di Luar Negeri, Rusia Klaim Kuasai Dua Kota Kunci di Timur Ukraina
Ayam Bersyahadat dan Pelajaran Toleransi di Hutan Kalimantan