Misteri di Balik Tewasnya Putra Politisi PKS Cilegon
Sudah lebih dari sepuluh hari berlalu, tapi kasus pembunuhan MAHM (9) masih gelap. Bocah kelas 4 SD itu adalah anak bungsu Maman Suherman, anggota Dewan Pakar PKS Kota Cilegon.
Dia ditemukan tewas di rumah mewah keluarganya pada Selasa, 16 Desember 2025. Kondisinya sungguh mengenaskan berlumuran darah dengan 22 luka tusukan senjata tajam di sekujur tubuhnya. Namun, hingga detik ini, polisi belum juga menetapkan siapa pelakunya.
Penyelidikan pun kini diambil alih Polda Banten. Menurut Kapolda Banten, Irjen Pol Hengki, kasus ini masih dalam tahap penyidikan yang intensif.
"Masih dalam tahap penyidikan. Untuk teknisnya, kami tidak bisa menguraikan lebih detail," kata Hengki kepada awak media di Mapolda Banten, Jumat lalu.
Dia menjelaskan, penyidikan yang awalnya ditangani Polres Cilegon kini dibantu oleh Ditreskrimum Polda Banten. Tujuannya jelas: mengungkap pelaku dan motif di balik kekejaman ini.
"Sudah ditarik ke Polda. Ada tim gabungan Polda dan Polres Cilegon yang dipimpin langsung oleh Pak Dirkrimum, Kombes Pol Dian Setyawan," ujarnya.
Hingga saat ini, penyidik masih mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi mulai dari keluarga, tetangga, hingga kerabat. Sudah 18 orang yang diperiksa. Dan dari situ, polisi meyakini ini murni kasus pembunuhan, bukan perampokan yang berujung maut.
Hengki berharap ada masyarakat yang berani maju memberikan informasi. "Kita dalami terus. Mudah-mudahan ada yang tahu sesuatu, segera hubungi kami," pintanya.
Namun begitu, penetapan tersangka belum bisa dilakukan. Sebab, aturannya jelas: penyidik wajib punya minimal dua alat bukti yang sah dulu sebelum menetapkan seseorang sebagai tersangka.
Kejanggalan yang Mencurigakan
Di sisi lain, sejumlah kejanggalan mulai disorot. Salah satunya oleh mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji. Dia menilai ada hal-hal yang tidak beres dalam kasus ini.
Pertama, soal keberadaan pembantu rumah tangga. Menurut informasi yang beredar, di rumah Maman Suherman ada dua orang pembantu. Tapi, anehnya, keduanya dikabarkan pulang beberapa jam sebelum kejadian pembunuhan terjadi.
Artikel Terkait
Kebun Binatang Bandung Buka Lagi, Bayar Seikhlasnya dan Bawa Sayur
Dosen ASN Meludahi Kasir di Makassar, Viral dan Dilaporkan ke Polisi
Kurir Sabu Rp 10 Juta Per Kiriman Digulung Polisi di Pontianak
Bambu atau Beton: Pilihan yang Menguji Makna Rumah Ibadah di Desa