Progres pembangunan jembatan darurat di Aceh terus digenjot. Pasca diterjang banjir bandang akhir November silam, upaya pemulihan infrastruktur ini masih berlangsung intensif. Kamis lalu, misalnya, terlihat kemajuan yang cukup berarti di dua lokasi berbeda.
Di Kabupaten Nagan Raya, suasana di lokasi Jembatan Bailey Beutong Ateuh Banggalan tampak sibuk. Dari video yang beredar, terlihat anggota TNI dan petugas lapangan tengah sibuk merakit komponen-komponen besi jembatan. Panel rangka baja dan girder diangkat dengan hati-hati menggunakan sebuah truk crane, lalu diposisikan di tempatnya. Prosesnya terlihat pelan tapi pasti.
Jembatan ini bukan sekadar akses biasa. Ia menghubungkan tiga desa di Kecamatan Beutong Ateuh dengan Aceh Tengah, sekaligus bagian dari jalan nasional. Keberadaannya vital. Kabar baiknya, ruas jalan Banda Aceh–Aceh Tengah sendiri sudah bisa dilalui mobil sejak Kamis pekan lalu. Jadi, progres jembatan ini seperti melengkapi puzzle pemulihan konektivitas yang sedang berjalan.
Di sisi lain, di Kabupaten Aceh Tenggara, ceritanya agak berbeda. Pembangunan Jembatan Bailey Lawe Penanggalan masih berada di tahap awal. Fokus petugas saat ini adalah menormalkan dulu aliran sungainya. Mereka menggunakan ekskavator untuk membersihkan material sisa banjir kayu, lumpur, dan sampah yang menyumbat. Tujuannya jelas: agar alur sungai kembali normal dan area kerja untuk jembatan nantinya aman dan siap.
Artikel Terkait
Ancol Jadi Pelarian Warga Jakarta yang Gagal ke Puncak
Paus Leo XIV Soroti Gaza dan Nestapa Perang dalam Khotbah Natal Perdananya
Kekhawatiran Nabi Yaqub di Detik-detik Terakhir: Apa yang Kalian Sembah Sepeninggalku?
Bimbel Online Bodong di SMPN 10 Pontianak Akhirnya Terbongkar