Dari keluarga, Haidar Muhammad Tilmitsani, putra bungsu almarhum, mengungkapkan masih ada satu cita-cita sang ayah yang belum kesampaian.
“Beliau punya harapan agar masjid-masjid punya wakaf produktif,” ujar Haidar.
Maksudnya, infak yang terkumpul tak cuma untuk fisik bangunan. Lebih dari itu, harus bisa dimanfaatkan untuk memberdayakan masyarakat sekitar. Wakaf produktif, semacam badan usaha milik masjid, bisa menopang operasional sekaligus memberikan jaminan bagi para pengabdi masjid yang sudah pensiun.
“Jadi, badan usaha itu nantinya bisa untuk biaya operasional dan juga pensiun para pengabdi masjid,” jelasnya.
Haidar menambahkan, pesan terakhir ayahnya kepada pengurus masjid jelas: teruskan perjuangan ini.
“Ini bukan cuma soal mengurus bangunan. Ini tentang membangun peradaban,” kata Haidar menirukan pesan almarhum.
“Bagi siapa saja yang pernah terinspirasi oleh bapak, mari kita lanjutkan bersama perjuangannya.”
Artikel Terkait
Kembar Hana-Hani Lahir di Ambulans Saat Banjir Melanda Langkat
Mempawah Siapkan 24 Hektare Lahan untuk Sekolah Garuda
Mempawah Serahkan Lahan 24 Hektar untuk Sekolah Unggulan Garuda
Kantah Sekadau Bereskan Tunggakan, Kepala Kantor: Harus Tuntas!