Jakarta – Banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Sumatera belakangan ini menyisakan duka dan kehancuran. Melihat bencana itu, Ketua Aliansi Pergerakan Islam Jawa Barat (API Jabar), Ustaz Asep Syaripudin, punya pandangan yang tegas. Menurutnya, akar masalahnya bukan sekadar fenomena alam biasa. Kerusakan yang dilakukan manusia-lah pemicu utamanya.
Pria yang akrab disapa Kang UAS ini merujuk pada surat Ar Rum ayat 41. Ayat itu, katanya, sudah sangat jelas.
Lalu, perbuatan tangan manusia seperti apa yang dimaksud?
“Jadi perbuatan tangan manusia disini adalah penebangan hutan secara liar, alih fungsi lahan, pembalakan, dan kebijakan yang berpihak pada kepentingan segelintir orang atau oligarki,” jelas Ustaz Asep dalam sebuah video ceramahnya yang dikutip Suara Islam, Ahad (21/12/202%).
Ia menggambarkan betapa parahnya situasi. Ribuan nyawa melayang, fasilitas umum rusak berat. Semua itu, di matanya, adalah dampak langsung dari hilangnya jutaan hektar hutan. Hutan yang seharusnya jadi penahan air saat hujan deras, kini sudah tak berdaya.
“Ini menunjukkan telah terjadi ulah manusia berupa pembalakan hutan, alih fungsi lahan, dan kerusakan alam yang luar biasa,” tegasnya.
“Akibatnya, banjir bandang terjadi dan masyarakat yang tidak berdosa justru menjadi korban.”
Artikel Terkait
Sopir Mikrolet Diamankan Usai Hadang Bus Trans Manado di Zero Point
HydroCoffee Guncang Pimnas, Giling Kopi Pakai Air Sungai Raih Emas
Helikopter Caracal Turunkan Harapan di Tengah Banjir Bandang Pasaman Barat
Banjir Bandang Hantam Pemandian Air Panas 13 Guci, Pipa dan Jembatan Hanyut