“Saya bilang kepada mereka, jangan setia kepada saya. Prabowo bisa datang dan pergi, Prabowo manusia. Setia kepada rakyat,”
tegasnya, memisahkan antara loyalitas buta dan pengabdian pada publik.
Bagi Prabowo, membela dan memberdayakan rakyat, terutama yang lemah, adalah kunci. Rakyat yang diberdayakan, menurutnya, akan menjadi motor penggerak ekonomi. Dari situlah ia yakin target menghilangkan kemiskinan bisa tercapai. Namun, tekad itu harus dibarengi dengan tindakan tegas.
“Tapi hentikan penyelundupan, hentikan penyelewengan, hentikan korupsi, hentikan segala bentuk tipu menipu,” serunya. Ia secara khusus menyoroti praktik markup anggaran yang ia samakan dengan pencurian.
“Jangan karena pakaian bagus, pinter ngarang-ngarang di kertas, mau ngakalin pemerintah, ngakalin rakyat,” pungkas Prabowo, menutup pernyataannya dengan nada keras mengkritik para pelaku yang berpenampilan rapi namun licik.
Artikel Terkait
Kekuatan Doa Ibu: Dari Air Mata Hingga Hidayah yang Menyentuh
Bandar Sayuran Garut Ditangkap Usai Babat Ribuan Pohon Teh
Kepala Desa Beraksi Lagi, Kali Ini Tuntut Kendali Penuh atas Dana Desa
Tujuh Hari yang Menentukan Nasib Upah Buruh