Cerita Audi menunjukkan bahwa akses terhadap layanan kesehatan mental baik online maupun offline memang mungkin. Tapi, tidak semua orang seberuntung itu.
Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis akhir Juni 2025 mengungkap sebuah ketimpangan. Judulnya CERDAS untuk Indonesia: Potret Masalah Perilaku dan Emosional di Indonesia. Isinya menyoroti kesenjangan layanan kesehatan mental antara Pulau Jawa dan luar Jawa.
Tak cuma itu. Ketimpangan juga sangat mencolok antara kota dan desa. Menurut data BPS, 93,22 persen fasilitas kesehatan mental ternyata terkonsentrasi di perkotaan. Hanya 6,78 persen yang berada di pedesaan.
“Kondisi ini diperparah oleh beban biaya dan jarak yang harus ditempuh pasien desa ke rumah sakit. Dengan demikian, ketimpangan pelayanan menambah ranah depresi, bunuh diri, dan stres berat yang mungkin terjadi di wilayah terpencil,” tulis BPS dalam laporannya.
Rata-rata Biaya Konsultasi: Rp 518 Ribu per Jam
Lalu, berapa sebenarnya biaya yang harus dikeluarkan? Sebuah penelusuran dilakukan terhadap fasilitas kesehatan mental di wilayah Jabodetabek. Dengan menggunakan kode pemrograman dan API Google Maps, terkumpul data 477 lokasi layanan mulai dari konseling, rumah sakit jiwa, hingga rumah sakit umum yang menyediakan layanan serupa.
Jakarta Selatan menempati urutan terbanyak dengan 59 fasilitas, disusul Depok (52), Jakarta Timur (46), dan Kota Bekasi (45).
Dari jumlah itu, diambil sampel acak 23 fasilitas yang mempublikasikan harga. Hasilnya? Rata-rata biaya konseling individu per jamnya mencapai Rp 518 ribu.
Yang termahal dipatok Rp 915 ribu per jam, yaitu praktik seorang psikiater di rumah sakit swasta. Sementara yang paling murah ada di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan, dengan tarif mulai dari Rp 100 ribu per jam.
Artikel Terkait
Bus Mudik Hangus Terbakar di Depan Mapolres Muratara, Seluruh Penumpang Selamat
Jokowi Buka Pintu Maaf, Tiga Nama Ini Tak Termasuk
Tabrakan Beruntun di Bojonegoro, Pengemudi Avanza Tewas Usai Tabrak Motor
Rustam Effendi Tolak Keaslian Ijazah Jokowi yang Diperlihatkan Polisi