PANDEGLANG – Hujan deras yang mengguyur, dibarengi angin yang menderu-deru, telah memporak-porandakan permukiman warga di Kabupaten Pandeglang. Dalam beberapa hari terakhir, setidaknya sepuluh rumah ambruk atau rusak parah akibat terjangan cuaca ekstrem itu. Kejadiannya berlangsung hingga Kamis (18/12/2025) dan tersebar di sejumlah kecamatan.
Kondisinya memang memprihatinkan. Salah satu rumah yang paling parah kondisinya adalah milik Rohen, warga Kampung Bama Hilir Kidul di Desa Margagiri, Kecamatan Pagelaran. Bangunannya nyaris rata dengan tanah.
“Waktu kejadian rumah sedang kosong. Alhamdulillah tidak ada korban, tapi peralatan dapur dan rumah tangga rusak semua tertimpa puing bangunan,”
kata Rohen, Kamis (18/12/2025).
Menurut penuturannya, kerusakan paling fatal ada pada atap dan dinding. Struktur rumahnya tak kuasa menahan gempuran angin kencang dan hujan yang tak henti-henti. Akibatnya jelas: rumah itu roboh dan sama sekali tidak layak huni untuk sementara. Rohen dan keluarganya kini sangat membutuhkan bantuan agar bisa membenahi tempat tinggal mereka.
Artikel Terkait
Bupati Sintang Turun Langsung Pantau Stok Sembako Jelang Nataru
Kemenko Perekonomian Dorong WFA Jelang Libur Panjang Akhir Tahun
Hotman Paris Tantang Tim Hukum Jokowi ke HOT ROOM, Tapi Malah Jiper Sendiri
Kakek 71 Tahun Terancam Penjara Usai Keenam Kalinya Tangkap Burung Cendet di Baluran