Lalu, apa dampaknya buat kita? BMKG memperingatkan bahwa bibit badai ini bakal membawa dampak cuaca ekstrem. Hujan dengan intensitas sedang sampai lebat berpotensi mengguyur wilayah-wilayah seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, hingga bagian barat Nusa Tenggara Timur.
Tak cuma hujan. Angin kencang juga perlu diwaspadai, terutama untuk kawasan pesisir selatan yang membentang dari Jawa Barat sampai Bali. Untuk para nelayan dan yang punya aktivitas di laut, bersiaplah. Gelombang laut dengan ketinggian 1.25 hingga 2.5 meter berpotensi terjadi di perairan Samudra Hindia, dari selatan Banten hingga mendekati Pulau Sumba.
Sebagai informasi, bibit siklon tropis pada dasarnya adalah embrio badai. Ia adalah sistem tekanan udara rendah yang bisa saja menguat, tumbuh, dan akhirnya menjadi siklon tropis yang jauh lebih kuat dan berbahaya.
Dampaknya sudah terasa pekan lalu. Menurut sejumlah laporan, hujan lebat yang sempat melanda Bali dan membanjiri beberapa titik karena drainase yang kurang optimal itu merupakan dampak tidak langsung dari kehadiran 93S ini. Jadi, situasinya memang perlu terus dipantau.
Artikel Terkait
Gunungan Sampah di Tangsel Mulai Berkurang, Tapi Masih Ada yang Menggunung di Kolong Flyover
Ratusan Juta Rupiah Disita KPK dari Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung Tengah
Fortuner Modifikasi Jadi Gudang Solar Ilegal, Bocor dan Bikin Warga Jatuh
Istri Oknum Polisi Gerebek Rumah Selingkuhan, Laporannya Mengambang Sejak Agustus