Selasa (16/12) lalu, suasana di Jimmy Hantu Foundation, Tamansari, Bogor, terlihat berbeda. Di sana, aktivitas rumah produksi dan peternakan berjalan beriringan. Yang menarik, sisa-sisa dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) sama sekali tidak berakhir di tempat sampah.
Alih-alih dibuang, makanan sisa itu justru diolah. Mereka mengubahnya menjadi pupuk dan pakan ternak. Kuncinya ada pada budidaya maggot, atau larva lalat tentara hitam. Inilah jantung dari penerapan konsep "zero waste" di tempat itu.
Namun begitu, upaya ini bukan cuma soal daur ulang limbah. Ada tujuan yang lebih luas. Dengan mengolah sisa makanan, mereka mengoptimalkan pengurangan emisi gas rumah kaca khususnya gas metana yang biasa terlepas dari tumpukan sampah organik membusuk.
Artikel Terkait
Soeharto vs Reformasi: Saat Bencana Menguji Daya Komando Negara
Warga Pante Lhong Ucapkan Terima Kasih pada PM Anwar Ibrahim Atas Bantuan Pasca Banjir
Polisi di Kursi Sipil: Birokrasi Terluka, Meritokrasi Terpinggirkan
Humanies Project Bergerak Cepat, Buka Rekrutmen Tenaga Ahli untuk Pemulihan Bencana Sumatera