Jakarta – Isu soal perayaan Natal di lingkungan Kementerian Agama sempat ramai diperbincangkan. Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i memberikan penjelasan tegas. Ia menyatakan bahwa kegiatan natal bersama yang digelar Kemenag adalah murni perayaan bagi umat Kristen Protestan dan Katolik. Bukan, katanya, sebuah acara lintas agama yang melibatkan semua pemeluk keyakinan.
Penegasan ini disampaikan Romo dalam keterangan resminya pada Selasa, 16 Desember 2025. Tujuannya jelas: meluruskan informasi yang beredar dan mencegah tafsir yang keliru di masyarakat.
“Saya perlu meluruskan satu hal,” ujar Romo.
“Yang dimaksud natal bersama di lingkungan Kementerian Agama adalah perayaan natal bersama umat Kristen Protestan dan Katolik. Ini bukan perayaan lintas agama yang melibatkan seluruh pemeluk agama,” jelasnya.
Menurutnya, klarifikasi semacam ini penting. Di satu sisi, ia ingin menjawab pemberitaan yang ada. Di sisi lain, Romo menekankan bahwa prinsip toleransi harus tetap berjalan beriringan dengan penghormatan terhadap batasan setiap agama.
“Penegasan ini penting agar tidak terjadi kesalahpahaman,” kata dia.
Artikel Terkait
Skandal Black Gold: Fitrah dan Tim Kabar Kilat Bongkar Mesin Pencucian Uang di Balik Dana Amal
Latihan Militer Terganggu, 26 Warga China Diamankan Usai Insiden Drone dan Penyerangan di Ketapang
Prabowo dan Mimpi Sawit Papua: Ulangi Kesalahan atau Belajar dari Sumatera?
The Bond: Drama Keluarga yang Menguras Emosi, Kisah Lima Saudara Bertahan di Tengah Badai