ASPIRASI Ingatkan Restrukturisasi Telkom Group: Holding dan Spin-off Jangan Korbankan Hak Pekerja
Rencana restrukturisasi besar-besaran di tubuh Telkom Group akhir-akhir ini memang ramai dibicarakan. Mulai dari wacana pembentukan holding hingga spin-off anak perusahaan. Tapi bagi para pekerja di dalamnya, gelombang perubahan ini bukannya tanpa kekhawatiran. Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (ASPIRASI) pun angkat bicara. Mereka menegaskan, transformasi bisnis apa pun tidak boleh sampai menggerus hak, status, dan perlindungan bagi ribuan karyawan. Tanggal 15 Desember 2025 lalu, mereka secara resmi menyuarakan hal ini.
Memang, transformasi digital dan persaingan global disebut-sebut sebagai alasan di balik restrukturisasi. Namun begitu, ASPIRASI melihat ada bahaya lain yang mengintai. Mereka khawatir, efisiensi yang digaungkan bisa berubah jadi alasan untuk memotong hak-hak dasar pekerja. Itu sama sekali tidak boleh terjadi.
Untuk membahasnya lebih dalam, ASPIRASI bersama Serikat Pekerja Telkom Group menggelar diskusi terfokus pada 10 Desember lalu. Topiknya cukup tajam: “Restrukturisasi Telkom Group: Tantangan Bisnis, Perlindungan Pekerja, dan Tanggung Jawab Negara”. Acara itu dihadiri pengurus serikat dari berbagai daerah, yang mewakili suara lebih dari 21.000 karyawan.
Dalam forum itu, akademisi dan praktisi Dr. Ir. Kun Wardana Abyoto, MT, memberikan pandangannya. Ia menekankan bahwa BUMN seperti Telkom tidak boleh hanya fokus pada keuntungan sesaat.
Pandangan senada datang dari Ketua Umum KSPSI, Jumhur Hidayat. Ia mengingatkan bahwa telekomunikasi adalah sektor strategis, menguasai hajat hidup orang banyak seperti amanat konstitusi. Ia menolak liberalisasi asing, tapi mendukung perbaikan tata kelola internal.
Dari sisi pemerintah, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mencoba menenangkan. Ia menyatakan komitmen pemerintah untuk mencegah persoalan ketenagakerjaan di Telkom Group.
Artikel Terkait
Menkes Kirim 600 Tenaga Medis ke Sumatera, Usul Pemberangkatan Pakai Hercules
LBH Muhammadiyah Ancam Gugat Prabowo Jika Darurat Nasional di Sumatera Tak Ditetapkan
Korban Tewas Bencana Sumatera Tembus 1.030 Jiwa
Polri Kerahkan Ratusan Ton Bantuan hingga Starlink untuk Korban Bencana Tiga Provinsi