Kemenangan Hukum Fitrah Berujung Promosi, Keluarga Kembali Jadi Prioritas

- Senin, 15 Desember 2025 | 06:06 WIB
Kemenangan Hukum Fitrah Berujung Promosi, Keluarga Kembali Jadi Prioritas

Drama pemerasan Bang Jarwo dan Syakira akhirnya tuntas di pengadilan. Vonis inkracht sudah dijatuhkan untuk keduanya. Di mata para relasi abal-abalnya, reputasi Bang Jarwo hancur berantakan. Tapi, kemenangan hukum Fitrah ternyata pahit rasanya. Di rumah, dia justru menelan kekalahan yang telak.

Keheningan antara dia dan Arine itu jauh lebih menyiksa. Lebih pedih dari segala ancaman pidana atau black campaign wartawan bodrex sekalipun. Melihat Fitrah yang hancur dan tak bisa fokus, Bos Top akhirnya bertindak.

Suatu pagi, Fitrah dipanggil ke ruangannya.

"Fit, kami putuskan untuk memindahkan kamu dari liputan lapangan utama," ujar Bos Top. Suaranya lembut, mengingatkan Fitrah pada suara perawat Arine saat menenangkan pasien.

Jantung Fitrah langsung berdesir kencang. Dia mengira ini akhirnya. Pemberhentian karena melanggar kode etik pernikahan dan merusak image redaksi.

"Kami promosikan kamu jadi Asisten Redaktur Liputan Umum," lanjut Bos Top, memecah kecemasannya. "Tugasnya lebih ke arah penugasan wartawan muda, koordinasi administrasi, pastikan alur berita lancar. Kamu nggak akan sering ke lapangan, apalagi sampai larut malam."

Fitrah cuma bisa diam. Ini jalan keluar yang elegan banget, restorative justice ala bosnya. Dengan posisi baru, jadwal kerjanya jadi teratur, waktu pulang pasti. Dan yang utama, dia punya waktu untuk membenahi yang retak dengan Arine, menjalani masa percobaan itu.

"Kami tahu kamu butuh waktu, Fit. Kabar Kilat ini keluarga. Kami dukung, tapi jangan diulangi lagi kesalahan karaoke itu ya," tambah Bos Top, nada seriusnya kali ini betulan.


Halaman:

Komentar