Perbedaan Pendapat? Itu Wajar
Sebagai politikus Gerindra, Fadli tentu sadar proyek sepenting ini tak lepas dari sorotan dan bahkan penolakan. Ia justru melihatnya sebagai hal yang lumrah. Dalam sebuah negara demokrasi, perdebatan sejarah hampir tak terelakkan.
“Saya kira kalau terjadi perbedaan pendapat itu satu hal yang sangat biasa, dan saya kira harus agree to disagree sebagai bagian dari demokrasi kita,” tuturnya.
Di akhir pernyataannya, ia berusaha menegaskan niat di balik proyek monumental ini.
“Saya yakin ini bukan untuk kepentingan politik, ini adalah untuk kepentingan bangsa dan negara kita. Dan ini adalah bagian dari upaya kita untuk merawat memori kolektif bangsa,” tutup dia.
Artikel Terkait
Bandara Sam Ratulangi Siap Hadapi Gelombang Mudik Nataru
Gus Yaqut Kembali Diperiksa KPK, Jejak Uang Kuota Haji Diperdalam
Kecelakaan Beruntun di Banjir Kanal Timur, Satu Tewas dan Sopir Bus Kabur
Tiga Siklon Serempet Indonesia, BMKG Minta Warga Waspada