Namun begitu, pernyataan itu tak bertahan lama. Hanya selang beberapa waktu, Trump terpaksa meralat ucapannya. Kali ini dia mengaku bahwa informasi tentang penangkapan pelaku ternyata belum bisa dipastikan. Situasinya masih berkembang, dan pernyataan sebelumnya terlalu prematur.
Insiden ini tentu mengejutkan banyak pihak. Universitas Brown sendiri bukan kampus sembarangan. Ia termasuk dalam lingkup Ivy League, kelompok delapan universitas elite di timur laut AS yang punya reputasi akademik gemilang dan sejarah panjang. Kampus yang biasanya ramai dengan diskusi intelektual itu kini jadi lokasi penyelidikan kriminal.
Sampai berita ini diturunkan, dua hal penting masih jadi tanda tanya besar: berapa tepatnya jumlah korban, dan apa motif di balik aksi penembakan ini. Polisi masih bekerja, sementara warga kampus mencoba memulihkan diri dari kejutan yang mendadak ini.
Artikel Terkait
DWP Kalbar Rayakan HUT ke-26 dengan Tebar Kasih ke Panti Asuhan dan RSUD Soedarso
Rumah di Jerman Pecahkan Rekor Dunia dengan 621 Pohon Natal
700 Anak Pontianak Riang Belajar Lewat Permainan di Rumah Radakng
Kapolri Vs MK: Aturan Penempatan Polisi di Lembaga Sipil Picu Polemik Hukum