Suasana mencekam menyelimuti kampus Universitas Brown, Sabtu lalu. Tembakan terdengar, dan polisi dengan cepat mengonfirmasi bahwa ada korban yang menjadi sasaran.
Lewat sebuah pernyataan resmi, kepolisian Providence, Rhode Island, meminta warga untuk segera mencari tempat aman. "Beberapa orang ditembak di area Universitas Brown. Ini adalah penyelidikan aktif. Harap berlindung di tempat atau hindari area tersebut sampai pemberitahuan lebih lanjut," begitu bunyi imbauan mereka yang beredar luas.
Tak lama berselang, kabar yang sedikit meredakan ketegangan datang dari Presiden Donald Trump. Melalui akun media sosialnya, ia menyatakan bahwa pelaku sudah diamankan.
"Saya telah menerima laporan mengenai penembakan yang terjadi di Universitas Brown di Rhode Island. FBI berada di lokasi kejadian. Tersangka telah ditangan. Semoga Tuhan memberkati para korban dan keluarga para korban!"
Institusi yang jadi lokasi kejadian bukanlah kampus sembarangan. Brown adalah salah satu dari delapan universitas elite di Timur Laut AS, terkenal dengan sejarah panjang dan prestisenya yang mendunia. Kejadian ini tentu mengejutkan banyak pihak.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, detail soal jumlah korban dan apa motif di balik penembakan ini masih gelap. Polisi belum memberikan kejelasan lebih lanjut. Investigasi masih terus berjalan.
Artikel Terkait
Dua Lumba-lumba Muncul di Sungai Rokan, Warga Heboh dan Ingat Mitos Banjir
Zelensky Buka Opsi Lepas Ambisi NATO, Asal Barat Beri Jaminan Nyata
Di Balik Jeruji, Ferdy Sambo Berkhotbah tentang Kebebasan
Ancaman Pisah dari NKRI Menggantung, Nias Tertekan Usai Bencana dan Kelambanan Pusat