Pontianak - Perjuangan untuk mewujudkan Provinsi Kapuas Raya sudah berlangsung lebih dari dua puluh tahun. Jalan yang ditempuh pun panjang dan berliku. Tokoh sentralnya, Milton Crosby, baru-baru ini membeberkan detail perjalanan itu. Ia adalah Bupati Sintang untuk periode 2005–2015.
Paparan itu disampaikan Milton dalam Seminar Percepatan Pembentukan Provinsi Kapuas Raya, Sabtu lalu (13/12/2025). Acara digelar di Pendopo Bupati Sintang, dan Milton hadir sebagai narasumber kunci.
Menurut ceritanya, wacana ini mulai mengemuka di awal tahun 2000-an. Saat itu, diskusi sudah hangat di kalangan masyarakat dan pemerintah daerah bagian timur Kalbar. Wilayah timur masih terdiri dari tiga kabupaten saja: Sanggau, Sintang, dan Kapuas Hulu.
“Seminar awal soal ini justru digelar di Universitas Kapuas Sintang, tahun 2003,” jelas Milton.
“Tak lama setelah itu, lewat UU Nomor 34 Tahun 2003, dua kabupaten baru lahir: Sekadau dan Melawi.”
Dari situ, perjuangan memasuki fase yang lebih formal. Usulan pembentukan provinsi ini tercantum dalam Desain Besar Penataan Daerah (Desartada) Kemendagri 2010–2025, juga di Desartada Provinsi Kalbar untuk periode yang sama. Jadi, ini bukan isapan jempol belaka.
“Tahun 2013, kami selesaikan Naskah Akademisnya,” paparnya lebih lanjut.
“RUU-nya bahkan sempat jadi usul inisiatif DPR RI dan dibahas dalam Rapat Paripurna pada Oktober 2013.”
Artikel Terkait
Gus Ipul Sambut Bantuan Logistik EMTEK untuk Korban Bencana Sumatera
Persiapan Natal 2025: Tips Hindari Macet dan Tiket Ludes Sebelum Liburan Tiba
Serangan Drone Ukraina Tewaskan Dua Warga di Saratov, Rusia
UIKA Bogor Gelar Seminar, Bahas Peluang AI untuk Perluasan Jangkauan Dakwah