Kajian Politik Merah Putih: LBP Diduga "Musuh Dalam Selimut", Rancang Family Office Subsidi Oligarki
Masih segar dalam ingatan, kata Koordinator kajian itu Sutoyo Abadi, tentang tipuan "musuh dalam selimut". Nah, figur yang kini diduga masuk kategori itu adalah LBP dan kawan-kawannya.
Ia menyebut contoh nyatanya. LBP, yang disebut-sebut sebagai inisiator pembangunan bandara di Morowali tanpa campur tangan negara, kini dikabarkan berencana membentuk family office di Indonesia.
"Ini tipuan maut," tegas Sutoyo pada Kamis, 11 Desember 2025.
Menurutnya, LBP sebagai inisiator mengusulkan hal itu agar orang kaya luar negeri mau menaruh uangnya di sini. "Sama sekali tidak terbaca kaitannya dengan ekonomi rakyat yang kembang kempis," katanya.
Lalu, apa sebenarnya family office itu? Secara sederhana, ini adalah perusahaan swasta yang mengurusi investasi dan kekayaan untuk keluarga super kaya. Tujuannya jelas: menumbuhkan dan melestarikan harta itu untuk generasi berikutnya.
Pertanyaannya, kata Sutoyo, generasi siapa yang diuntungkan?
"Begitu menyederhanakan masalah," sambungnya. LBP dikatakan mengklaim keluarga kaya luar negeri bakal tertarik menyimpan uang di Tanah Air. Devisa negara pun, katanya, akan menguat. "Itu hanya hayalan belaka."
Dengan santainya, LBP bahkan membayangkan bisa dapat dana awal ratusan juta hingga miliaran dolar AS. "Kan bagus. Gak ada ruginya," ujar Sutoyo menirukan. Tapi uang siapa itu? Jelas, yang diuntungkan adalah pemilik modal besar.
Artikel Terkait
Billie Eilish Berhadapan dengan Miliarder AS, Tegaskan Dukungan untuk Palestina Tak Bisa Ditawar
Sjafrie Siap Berantas Pengkhianat di Balik Tambang Indonesia
UIKA Championship 2025 Sukses Digelar, Siap Naik Kelas Jadi Ajang Internasional
Cak Imin: Banjir Sumatera Alarm Keras Kelalaian Kita pada Alam