"Biaya perawatan seluruh korban ditanggung oleh kami (BGN), dan mereka ditempatkan di Kelas 1 (RSUD) semua," tegasnya.
Di sisi lain, ada kekhawatiran program MBG bakal terganggu. Namun Sony membantah. Menurutnya, insiden ini sama sekali tidak menghambat operasional di lapangan. Distribusi makanan untuk penerima manfaat tetap berjalan seperti biasa.
Namun begitu, BGN tak tinggal diam. Mereka langsung menggelar evaluasi internal yang menyeluruh. Prosedur, mekanisme lapangan, SOP distribusi, hingga pengawasan harian semua ditinjau ulang. Tujuannya jelas: mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari.
"Secara internal BGN melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah terulangnya peristiwa," katanya lagi.
Berdasarkan data terakhir, korban luka-luka mencapai 21 orang. Lima orang dirawat di RSUD Koja, sementara enam lainnya dibawa ke RSUD Cilincing. Situasi mereka terus dipantau.
Artikel Terkait
Billie Eilish Berhadapan dengan Miliarder AS, Tegaskan Dukungan untuk Palestina Tak Bisa Ditawar
Sjafrie Siap Berantas Pengkhianat di Balik Tambang Indonesia
UIKA Championship 2025 Sukses Digelar, Siap Naik Kelas Jadi Ajang Internasional
Cak Imin: Banjir Sumatera Alarm Keras Kelalaian Kita pada Alam