Asap tebal masih mengepul ketika puluhan santri Pondok Pesantren Al Mawaddah di Jagakarsa, Jakarta Selatan, berhamburan keluar. Rabu siang (10/12) itu, kebakaran tiba-tiba melanda kompleks mereka. Akibatnya, 23 santri harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.
Menurut Kapolsek Jagakarsa, Kompol Nurma Dewi, kondisi para korban relatif stabil. "23 orang. Penanganannya sekarang dibawa ke rumah sakit semua yang terdekat dari sana," ujarnya kepada awak media.
"Tapi cuma sesak napas saja," tambahnya, menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Nurma Dewi lalu menjelaskan penyebab sesak napas yang dialami para santri. Rupanya, mereka bukan sekadar korban pasif. "Soalnya mereka ikut ngebantuin (memadamkan api) di sana," jelasnya.
Artikel Terkait
Di Balik Angka 5%, Daya Beli Rakyat Masih Jadi PR Besar
DPRD Sintang Sidak Hotel Charlie dan SCBD, Soroti Pelanggaran Izin dan Ancaman Banjir
Haru dan Binar Mata 87 Santri eLKISI Melangkah ke Kairo
SBY vs Prabowo: Ujian Kepemimpinan di Tengah Bencana