Ia melanjutkan, di sisi lain, kegiatan seperti ini juga penting sebagai wadah positif bagi para penghobi. Jadi, ada dua manfaat sekaligus yang didapat: merawat sejarah dan menyalurkan bakat.
Dan antusiasme masyarakat Yahukimo ternyata luar biasa. Menurut penuturan Dandim, acara yang digelar itu berhasil menarik minat sepuluh tim panahan untuk turun langsung berlomba.
"Alhamdulillah responnya cukup tinggi. Ada sepuluh tim yang ikut serta," ungkapnya, terlihat puas dengan sambutan hangat tersebut.
Melihat semangat yang menggebu itu, pihak Kodim punya rencana ke depan. Mereka berencana menjadikan lomba panahan tradisional ini sebagai agenda tahunan. Tujuannya jelas: selain melestarikan olahraga warisan leluhur, juga untuk mengenalkan kembali alat-alat tradisional kepada generasi sekarang, khususnya di tengah gempuran zaman yang serba modern.
Artikel Terkait
Para Ahli Zakat dan Wakaf Rapat di Jakarta, Cari Formula Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
Tragedi di Jalur Terlarang Rinjani, Pendaki 18 Tahun Tewas Usai Terjatuh
MKMK Tegaskan Suhartoyo Sah sebagai Ketua MK, Bantah Isu Pelanggaran Etik
Wali Kota Palembang Imbau Warga Bantaran Sungai Musi Siaga Banjir