Jaringan Pengungsi Sri Lanka di Medan Bongkar Modus Penyelundupan ke Pulau Réunion

- Selasa, 09 Desember 2025 | 15:00 WIB
Jaringan Pengungsi Sri Lanka di Medan Bongkar Modus Penyelundupan ke Pulau Réunion

Kasus penyelundupan manusia kembali terungkap di Medan. Kali ini, pelakunya adalah sekelompok pengungsi asal Sri Lanka yang ternyata menjalankan bisnis harian menyelundupkan orang ke luar negeri.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, Uray Avian, membeberkan fakta-faktanya dalam sebuah konferensi pers, Selasa (9/12).

Pulau Réunion sendiri terletak jauh di Samudera Hindia, di lepas pantai timur Afrika. Targetnya yang jauh itu rupanya tak menyurutkan niat para tersangka.

Keempatnya bahkan dihadirkan di jumpa pers. Mereka berperan dalam sebuah jaringan yang terlihat rapi. Ada yang jadi operator lokal, ada dalang yang mengumpulkan dana dari calon korban. Satu tersangka bertugas merekrut orang, sementara yang lain menyiapkan logistik dan makanan selama di tempat penampungan.

Menurut Uray, tarif yang mereka patok cukup tinggi: 5.000 dolar AS per orang. Meski mahal, sudah 38 orang yang tergiur dan menjadi korban.

Jalur Laut Aceh

Rencana mereka terbongkar pada November 2025 lalu. Aksi para tersangka ini memanfaatkan jalur laut di Kuala Langsa, Aceh, sebagai titik keberangkatan.


Halaman:

Komentar