Gas dan Popok Langka, Warga Tapteng Terjepit Usai Banjir Surut

- Selasa, 09 Desember 2025 | 14:00 WIB
Gas dan Popok Langka, Warga Tapteng Terjepit Usai Banjir Surut

Harga Beras Melambung: Rp 260 Ribu untuk 16 Kg

Cerita serupa datang dari Deriwansyah, warga terdampak lainnya. Ia menyoroti harga beras yang melonjak tak wajar di Tapteng. Di tengah kesempitan, ada saja oknum yang mengambil keuntungan.

"Rp 240 ribu per kaleng," ujarnya, merinci bahwa satu kaleng itu setara 16 kilogram.

Menurut Deri, pada hari keempat pascabanjir, banyak persediaan beras warga yang rusak atau hanyut. Hasil panen pun tak bisa diolah dengan baik. "Mesin penggiling padi juga susah karena gak ada minyak," jelasnya.

Antrean untuk mendapatkan BBM waktu itu juga luar biasa panjang. Pom bensin sampai kosong selama dua sampai tiga hari. "Antreannya sampai ke jalan," kenang Deri.

Ia bersyukur keluarganya selamat. Tapi di sekelilingnya, banyak yang masih sangat kesulitan.

Memang, listrik di beberapa wilayah sudah kembali. Pasokan BBM juga sudah normal. Tapi jangan lupa, masih ada daerah-daerah terpencil yang terisolasi karena jembatan putus, menunggu bantuan yang jalannya terhambat.

Harapan mereka sebenarnya sederhana. Agar bantuan bisa lebih merata, menyapa mereka yang paling membutuhkan. Terutama sembako, untuk sekadar bertahan hari ini dan besok.


Halaman:

Komentar