Antusiasme di Tengah Reruntuhan
Usai berbincang dengan para guru, Mu’ti kemudian menghampiri para siswa. Mereka belajar sementara di tenda darurat yang didirikan persis di depan bekas sekolah. Sekum Muhammadiyah ini pun mulai berinteraksi.
“Siapa tadi yang bangun pagi angkat tangan?” tanyanya, mencairkan suasana.
Spontan, hampir semua tangan anak-anak itu teracung tinggi. Sorot mata mereka berbinar. Meski belajar di tenda seadanya, antusiasme untuk menuntut ilmu sama sekali tak pudar. Sebuah pemandangan yang haru sekaligus menghangatkan hati.
Mu’ti pun berpesan pada mereka untuk tetap sabar dan kuat.
“Tetap semangat, untuk sementara di sini dulu sekolahnya ya,” ujarnya memberi semangat.
Sebagai bentuk perhatian, Mu’ti kemudian menyerahkan bantuan secara simbolis. Bantuan itu beragam, mulai dari paket makanan, perlengkapan sekolah, hingga bantuan tunai untuk meringankan beban sementara. Kunjungan singkat itu pun berakhir, meninggalkan secercah harapan bahwa pemulihan akan segera dimulai.
Artikel Terkait
Wakil Wali Kota Bandung Tersandung Kasus Pemerasan Proyek
Warga Mimika Antusias Ikuti Bakti Kesehatan Gratis dari TNI AD
Budaya ABS: Ketika Laporan Palsu Menjerat Prabowo di Tengah Bencana
Pesan di Layar Ponsel yang Mengguncang Rumah Tangga Fitrah