Rapat kerja antara Komisi I DPR dan Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, pada Senin (8/12) kemarin memunculkan satu usulan menarik. Anggota DPR dari PKB, Oleh Soleh, punya gagasan untuk membentuk sebuah lembaga khusus. Tugasnya? Melawan narasi-narasi menyesatkan yang bertebaran di media sosial.
Menurut Soleh, konten-konten yang menyesatkan itu harus segera diluruskan. Dan cepat. Ia membayangkan lembaga khusus dari Kementerian Kominfo ini bisa bergerak sangat sigap.
“Saya ada usul Bu, dari Komdigi ada sebuah counter, counter Bu, ada sebuah, terserah dibikin badan atau komisi lain gitu di komisi,” ucap Soleh kepada Meutya Hafid di ruang rapat.
Ia melanjutkan dengan gambaran yang lebih jelas, “Setiap ada TikTok, ada IG, ada Facebook, konten-konten yang menyesatkan, ini kalau bisa jangan hitungan hari Bu. Kalau bisa kalau di-posting-nya jam 1, jam 1 lewat 5 menit sudah ada counter kalo bisa.”
Bagi Soleh, kecepatan itu kunci. Alasannya sederhana tapi kuat: masyarakat sekarang cenderung mudah percaya pada informasi yang viral, terlepas dari kebenarannya. Tanpa counter narasi yang cepat, pemerintah bisa kalah dalam pertarungan opini.
“Karena kalau memang tidak di-counter Bu, hari ini masyarakat lebih percaya ke yang viral Bu,” jelasnya.
Artikel Terkait
Teguh Ostenrik Hadirkan Song of the Flow dan Dance with the Wind di Savyavasa Dharmawangsa
Laporan AS yang Sebut Eropa Suram Picu Kemarahan Diplomatik di Brussels
Bayi Perempuan Ditemukan dalam Kardus di Teras Rumah Warga Nongkosawit
Bupati Yusra Libatkan Warga, Jalan Usaha Tani Bolmong Beri Dampak Ganda