paparnya.
Artinya, hampir 70% keselamatan bergantung pada kemampuan diri dan orang terdekat. Itu sebabnya, setiap anggota keluarga dari lansia, balita, hingga penyandang disabilitas harus paham ancaman di sekitar mereka.
Amien menambahkan satu poin krusial. Dalam bencana besar, isolasi adalah keniscayaan.
tegasnya.
Semua ini butuh sinergi. Pemerintah, komunitas lokal, dan sektor swasta harus bergandengan tangan. Ketangguhan tak bisa dibangun dalam semalam. Butuh edukasi berkelanjutan, latihan rutin, dan kolaborasi yang tulus.
pungkas Amien.
Sebagai institusi pendidikan, ITS berkomitmen mendukung upaya ini. Mereka aktif melalui riset, inovasi teknologi, dan program pemberdayaan masyarakat langsung. Upaya ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam menciptakan komunitas yang tangguh dan aksi nyata menghadapi perubahan iklim.
Artikel Terkait
Tangis dan Harap di Depan Pos DVI: Keluarga Korban Kebakaran Kemayoran Menanti Kepulangan
Ferry Irwandi Balas Sindiran Endipat dengan Santai: Beliau Sudah Minta Maaf
Zulfa Mustofa Ditunjuk Jadi Penjabat Ketum PBNU, Buka Suara Soal Hubungan Keluarga dengan Maruf Amin
TNI Kerahkan 33 Ribu Personel, Bantuan Diteroboskan dari Udara hingga Jalan Kaki