Angka korban terus bertambah. Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera telah menorehkan duka yang dalam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baru saja merilis update terbaru yang sungguh memilukan: hingga Minggu (7/12) sore, jumlah korban meninggal telah mencapai 940 jiwa. Belum lagi 265 orang lainnya yang masih dinyatakan hilang, menambah beban kecemasan bagi keluarga yang menunggu.
Kerusakan yang ditimbulkan juga sangat masif. Data di laman resmi BNPB mencatat, tak kurang dari 5 ribu orang menderita luka-luka. Sementara itu, puluhan ribu rumah penduduk hancur atau rusak berat, angkanya menyentuh 147,3 ribu unit. Bayangkan saja, ratusan ribu keluarga kehilangan tempat bernaung dalam sekejap.
Dari segi wilayah, Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menjadi daerah yang paling parah terdampak. Kalau dirinci per kabupaten, kabupaten Agam, Aceh Tamiang, dan Bener Meriah mencatatkan korban jiwa terbanyak. Situasinya benar-benar kritis di sana.
Di sisi lain, kerusakan infrastruktur publik juga tak kalah mengkhawatirkan. Selain rumah warga, bencana ini turut meluluhlantakkan:
- Fasilitas umum: 1,3 ribu unit.
- Tempat ibadah: 420 unit.
- Puskesmas dan klinik: 199 unit.
- Gedung perkantoran: 234 unit.
- Sekolah dan kampus: 701 unit.
- Jembatan: 405 unit.
Artikel Terkait
Mualem Desak Pemerintah Tindak Tegas Pedagang, Harga Telur Tembus Rp100 Ribu
Kedai Kopi Pontianak Gelar Aksi Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatra
Prabowo Tanya-tanya soal Armco, Jembatan Darurat untuk 318 Titik Putus di Sumatera
Prabowo Minta Parasut Bantuan Bencana Dikumpulkan, Panglima TNI Beri Jawaban Tak Terduga