Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden, Prasetyo Hadi. Ia memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu lalu.
Menurut Prasetyo, dana cadangan itulah yang menjadi andalan untuk situasi darurat seperti sekarang.
"Di dalam APBN itu ada yang namanya Dana Siap Pakai, yang memang diperuntukkan untuk kesiapsiagaan, kebencanaan. Bapak Presiden sudah memberikan instruksi langsung, apabila Dana Siap Pakai perlu dilakukan penambahan, maka akan dilakukan penambahan," ujar Prasetyo.
Ia menyebutkan, hingga beberapa hari lalu, besaran dana yang siap dicairkan masih berkisar di angka Rp500 miliar lebih.
"Kalau sampai terakhir, kurang lebih dua hari yang lalu, Dana Siap Pakai masih di kisaran Rp500 miliar sekian," katanya.
Dengan modal itu, pemerintah yakin masih bisa menangani dampak banjir bandang secara mandiri. Padahal, sejumlah negara sahabat sudah mengulurkan tangan, menawarkan bantuan. Tawaran itu sepertinya belum dianggap perlu selama dana dalam negeri masih dianggap mencukupi. Waktu yang akan menjawab, apakah keyakinan ini tepat.
Artikel Terkait
Panggilan Xi-Trump dan Langkah Jepang: Taiwan dalam Pusaran Narasi Pascaperang
221 Jenazah Korban Bencana Sumatera Masih Misteri, Polri Tambah Cold Storage
Pondok Krapyak Serukan Harmoni, Tegaskan Dukungan Penuh untuk Pimpinan NU
Mashaal Serukan Aliansi Global dari Istanbul untuk Palestina