Bupati Aceh Selatan Buka Suara, Sebut Ada Miskomunikasi Soal Izin Umrah Saat Banjir
Polemik keberangkatan Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, untuk umrah di tengah bencana banjir besar akhirnya mendapat klarifikasi langsung dari sang bupati. Ia mengaku baru mengetahui penolakan izinnya setelah tiba di Makkah. Penyebabnya? Gangguan listrik dan jaringan telekomunikasi di wilayahnya yang porak-poranda diterjang banjir.
Menurut Mirwan, hal itulah yang memicu miskomunikasi. Informasi dari daerah soal penolakan izin dari Gubernur Aceh, katanya, telat sampai ke tangannya.
Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tak tinggal diam. Mendengar kabar itu, ia langsung menelepon Mirwan yang masih berada di Tanah Suci. Tujuannya jelas: meminta penjelasan tegas soal kepergian sang pejabat di saat wilayahnya sedang dilanda musibah.
Dalam percakapan itu, Mirwan mengakui pada Mendagri bahwa dirinya berangkat tanpa mengantongi izin resmi. Baik dari Tito sendiri maupun dari Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem.
“Kemendagri sudah mengirim tim Inspektorat Jenderal ke Aceh. Pemeriksaan akan dilakukan setelah yang bersangkutan pulang,”
Demikian penjelasan Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Benni Irwan, Sabtu (6/12). Benni juga menyebut Mirwan berjanji akan kembali ke Indonesia pada Minggu (7/12) besok.
Nah, soal izin ini, Gubernur Mualem punya cerita lain. Ia dengan tegas menyatakan tidak pernah membubuhkan tanda tangannya di surat izin perjalanan luar negeri Mirwan. Bahkan, Mualem mengaku sudah melarang bupatinya untuk pergi.
Artikel Terkait
Gubernur Herman Deru Serahkan Bantuan Langsung di Peringatan Hari Disabilitas Sumsel
Jalan Poros Lahat Rampung, Waktu Tempuh dari Dua Jam Jadi 50 Menit
Gibran dan Ilusi Kudeta: Risiko yang Mengintai di Balik Ambisi Kursi Presiden
Prabowo Cicipi Langsung Ikan Tongkol di Dapur Umum Pengungsi Bireuen