Minggu pagi (7/12) itu, langit Jakarta masih berwarna kelabu. Tapi Presiden Prabowo Subianto sudah bersiap. Tujuannya jelas: Aceh. Untuk kedua kalinya, ia bertolak meninjau langsung wilayah yang porak-poranda diterjang bencana alam.
Dari Halim Perdanakusuma, pesawat lepas landas sekitar pukul 07.55 WIB. Menuju Bandara Sultan Iskandar Muda di Aceh Besar. Perjalanan ini bukan sekadar formalitas. Di sana, kerusakan parah menunggu untuk dilihat sendiri.
Menurut keterangan resmi, agenda presiden cukup padat. Ia bakal turun ke titik-titik terdampak paling signifikan. Banjir yang melanda memang luar biasa. Prabowo rencananya akan mendengarkan langsung laporan dari pemerintah daerah dan para petugas di lapangan. Laporan yang, bisa ditebak, penuh dengan data tentang kerusakan dan urgensi.
Namun begitu, yang tak kalah penting adalah memastikan bantuan sampai. Presiden akan mengecek distribusi logistik, proses evakuasi, dan upaya membuka akses jalan yang terputus. Pemerintah sendiri sudah bilang, penanganan di Aceh ini adalah prioritas nasional. Semua sumber daya dikerahkan, kata mereka, untuk pemulihan yang lebih cepat.
Artikel Terkait
Solidaritas di CFD: Komunitas Disabilitas Galang Rp 200 Juta untuk Korban Banjir Sumatera
15 RT di Jakarta Timur Tergenang, Air Capai 80 Sentimeter
Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Perbatasan Alaska-Kanada, Puluhan Susulan Menyusul
Bencana Aceh dan Lahan Pinus Milik Prabowo yang Kembali Disorot