Kondisi di sejumlah wilayah Sumatera Utara dan Sumatera Barat masih memprihatinkan. Akses bantuan untuk korban bencana terhambat, bahkan beberapa daerah benar-benar terisolasi. Hal ini diungkapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu, 6 Desember.
Di Sumut, Tapanuli Utara menjadi salah satu titik perhatian. Dua kecamatannya, Adiankoting dan Parmonangan, masih sulit dijangkau. Desa Siantar Naipospos di Adiankoting, misalnya. Untuk sampai ke sana, satu-satunya cara adalah dengan berjalan kaki. Karena itulah, sejauh ini bantuan logistik lebih banyak diantarkan menggunakan helikopter.
“Sudah distribusi bantuan logistik melalui udara dan distribusi melalui jalan kaki oleh TNI,”
demikian penjelasan BNPB.
Sementara di Kecamatan Parmonangan, ada empat desa yang aksesnya sangat terbatas: Hutatua, Manalu Purba, Batuarimo, dan Purba Dolok. Situasi serupa terjadi di Humbang Hasundutan, di mana enam kecamatan masih terisolir. Salah satunya adalah Desa Nagodang Siatas yang berada di Kecamatan Onan Ganjang.
Lalu, bagaimana dengan Sumatera Barat?
Artikel Terkait
Ketua Alumni Hukum Jayabaya Galang Bantuan Hukum untuk Korban Banjir Bandang Sumatra
Prabowo Panggil Jajaran, Beri Tenggat Dua Hari untuk Pulihkan Listrik di Sumatera
Kiai Said Aqil Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang ke Pemerintah
Dapur Umum Berjibun, 164 Ribu Porsi Harian Selimuti Korban Banjir Sumatera