Dari ketinggian, pemandangannya sungguh memilukan. Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, baru-baru ini menyisir lokasi bencana banjir bandang di Beutong Ateuh, Nagan Raya, menggunakan helikopter. Dari udara, kerusakan parah terlihat jelas perkampungan yang hancur, jembatan putus total, dan rumah-rumah warga yang seolah lenyap diterjang air.
Dia tak sendirian. Dalam peninjauan itu, Bupati Nagan Raya Teuku Raja Keumangan turut mendampingi. Begitu tiba di lokasi, Gubernur langsung berbincang dengan warga yang terdampak. Janji pun disampaikan: perbaikan akses, terutama jembatan yang rusak, akan dipercepat.
“Kita lihat yang paling parah segera kita perbaiki,” ujar Muzakir Manaf.
“Dan akan kita lapor juga ke pusat apa yang bisa kita bantu dari provinsi,” tambahnya.
Bantuan logistik seperti genset dan sembako juga dibawa, dikirim lewat jalur darat. Tapi, sepertinya, itu belum cukup. Menurut Bupati Teuku Raja Keumangan, kerusakan di Beutong mencapai angka yang mencengangkan: 85 persen. Infrastruktur porak-poranda, dari rumah penduduk, masjid, sekolah, hingga fasilitas umum. Jembatan penghubung Nagan Raya dan Aceh Tengah pun tak luput.
Artikel Terkait
Rp 10 Miliar Terkumpul, Tapi Bantuan Tak Juga Sampai ke Korban Banjir Aceh
Korban Banjir Tiga Provinsi Tembus 914 Jiwa, 389 Masih Hilang
Panettone: Kisah Legit di Balik Tradisi Natal Italia
Rektor Asia Tenggara Berdebat: Bisakah Kampus Bertahan Saat AI Gantikan Proses Berpikir?