Tapi ada catatan penting.
"Indonesia sudah menyatakan kesiapan mengirim pasukan. Tapi kita semua harus lihat dulu, harus ada kesepakatan internasional yang jelas," katanya.
Baginya, solusi dua negara harus jadi landasan utama sebelum aksi nyata dilakukan. Tanpa konsensus global soal mekanisme dan tujuan, semuanya jadi kurang greget.
"Prinsipnya kami siap. Saya yakin kami akan ikut Indonesia dalam upaya memberikan keamanan untuk Palestina. Tapi kami juga akan mengikuti suara komunitas internasional," tegas Al Dhaheri.
Dukungan luas dan mandat resmi, menurutnya, adalah kunci legitimasi. Tanpa itu, misi perdamaian bisa jadi tak efektif. "Syaratnya selalu itu. Solusi dua negara harus diakui PBB," pungkasnya.
Disarikan dari berbagai sumber.
Artikel Terkait
Menteri Lingkungan Hidup Cabut Izin Tiga Perusahaan Pemicu Banjir Batang Toru
KITAS DPR PDIP Galang Dana Internal untuk Korban Bencana Sumbar
Boy Thohir Pacu Bantuan Logistik 10.000 Paket untuk Korban Bencana Sumatera
Malam Jumat di Atap: Saat Air Hampir Menelan Kampung yang Tak Pernah Banjir