Bantuan untuk korban bencana di Sumatera tak hanya datang dari dalam negeri. Dari berbagai penjuru dunia, para diplomat dan staf Kementerian Luar Negeri turut mengulurkan tangan. Mereka menghimpun sumbangan, sebuah gerakan solidaritas yang melintasi batas negara.
Menteri Luar Negeri Sugiono menyaksikan langsung penyerahan bantuan itu di Gedung Palapa Kemlu, Jakarta, pada Jumat lalu. Baginya, aksi ini mencerminkan semangat kebersamaan.
“Saya yakin ini juga merupakan bentuk dari solidaritas seluruh rekan-rekan diplomat di seluruh penjuru dunia untuk bisa juga memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang ada di provinsi-provinsi yang terdampak,” kata Sugiono.
Gerakan ini, lanjutnya, sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang mengajak semua pihak bahu-membahu. Situasi sulit seperti ini memang membutuhkan gotong royong.
“Dan saya kira dengan upaya bersama, saling bahu-membahu, saling tolong-menolong di antara kita, upaya-upaya mengatasi situasi bencana ini bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.
Bantuan yang terkumpul beraneka ragam: makanan siap saji, vitamin, susu, hingga pakaian. Raditya Jati, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, yang langsung menerimanya. Tanpa menunggu lama, barang-barang itu segera dibawa ke posko bencana di Lanud Halim Perdanakusuma. Dari sana, distribusi akan dipercepat lewat jalur udara.
Artikel Terkait
Korban dan Pelaku: Dua Wajah dari Satu Perang yang Tak Pernah Berakhir
Menlu Tegaskan: Bantuan Asing untuk Bencana Sumatera Belum Dibuka
Bencana Sumatera: Panggung Politik di Atas Puing dan Lumpur
KSAD Sebut Pulsa Starlink, Warganet Geger: Dikira Modem Smartfren?