komen Inul Daratista. Dan masih banyak lagi cibiran serupa yang membanjiri kolom komentar.
Di sisi lain, aksi yang dimaksud adalah sebuah konten video yang beredar luas. Dalam video itu, Zulkifli Hasan terlihat sedang membagikan beras kepada warga di tengah hutan. Adegan inilah yang oleh banyak warganet dianggap sebagai upaya memperbaiki citra, terutama di tengah ingatan publik akan kebijakan hutan masa lalunya yang kontroversial.
Pemandangan seperti ini memang kerap memicu polemik. Di satu sisi, ada kegiatan sosial yang tampak. Namun begitu, publik sekarang makin kritis. Mereka tak mudah percaya pada tampilan luar, apalagi jika track record pelakunya punya catatan kelam yang bertolak belakang dengan aksi "baik" yang ditampilkan. Sentimen yang muncul lebih pada kejengkelan terhadap sikap yang dianggap tidak otentik.
Pada akhirnya, respons keras ini menunjukkan satu hal: masyarakat Indonesia semakin melek dan tak segan menyuarakan penilaiannya. Figur publik, terutama pejabat, dituntut untuk lebih konsisten antara kata dan perbuatan. Pencitraan yang dipaksakan justru berisiko memantik bumerang, seperti yang terjadi kali ini.
Artikel Terkait
Ejekan Jenggot Ustaz Syafiq di Medsos: Bukan Kritik, Tapi Olok-olok yang Berbahaya
Menteri Lingkungan Hidup Cabut Izin Tiga Perusahaan Pemicu Banjir Batang Toru
KITAS DPR PDIP Galang Dana Internal untuk Korban Bencana Sumbar
Boy Thohir Pacu Bantuan Logistik 10.000 Paket untuk Korban Bencana Sumatera