Isu lain yang mencuat adalah dugaan keterlibatan tambang emas di Tapanuli Selatan, Sumut, dalam memperparah musibah banjir dan longsor. Menanggapi hal ini, Bahlil mengaku sudah turun langsung melihat kondisi di lapangan. Menurut penjelasannya, operasi tambang di lokasi tersebut bahkan sudah dihentikan sementara. Fokusnya kini lebih pada upaya penyaluran bantuan untuk korban.
"Nah, (Tambang) Martabe itu di Tapsel. Saya kemarin juga mengecek lokasi itu, di Martabe ini tambang emas. Kalinya, sungainya itu kan ada tiga," papar Bahlil.
Ia lantas membandingkan aliran sungai di sana. "Ada tiga kali gede, sama kali yang kena banjir ini kali yang sedangnya, yang tengah. Kali yang di Martabe ini yang paling kecil."
Meski begitu, proses evaluasi tetap berjalan. "Tim tambang tetap melakukan evaluasi sampai sekarang. Kemarin saya juga cek, tapi tim kami lagi mengecek sampai selesai baru kami memutuskan," pungkasnya menutup pembicaraan.
Artikel Terkait
Putin Tegaskan Ambisi Merebut Donbas, Jalan Damai Terasa Semakin Berliku
Jokowi Mania Tantang Roy Suryo: Bukti Ijazah Asli Akan Dibuka di Pengadilan
Kampung Ciseah Mekar Terendam, Banjir Lebih Parah dari 12 Tahun Lalu
Direktur PT PMT Ditahan, Limbah Besi Bekas Picu Radiasi Cesium di Cikande