Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dengan tegas menyatakan bahwa aktivitas tambang bukan pemicu langsung bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat. Pernyataan itu ia sampaikan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis lalu. Namun begitu, untuk kasus serupa di Aceh dan Sumatera Utara, ia mengaku belum bisa memastikan. Pemerintah masih menyelidiki apakah pertambangan punya andil di sana.
"Kalau di Sumatera Barat, itu tidak ada. Di Aceh pun kita lagi melakukan pengecekan. Kalau di Sumut, tim evaluasi kita lagi melakukan evaluasi," jelas Bahlil.
"Jadi nanti setelah tim evaluasi, baru saya akan cek dampak dari tambang ini ada atau tidak," tambahnya.
Di sisi lain, Bahlil memberikan jaminan. Pemerintah, katanya, tak akan ragu bertindak tegas terhadap perusahaan tambang mana pun yang kedapatan melanggar aturan. Sanksi akan dijatuhkan jika mereka terbukti bekerja di luar koridor izin usaha pertambangan (IUP) yang berlaku.
"Tetapi saya pastikan, kalau ada tambang atau IUP yang bekerja tidak sesuai dengan kaidah aturan yang berlaku, kita akan memberikan sanksi tegas," ucapnya tegas.
Artikel Terkait
Putin Tegaskan Ambisi Merebut Donbas, Jalan Damai Terasa Semakin Berliku
Jokowi Mania Tantang Roy Suryo: Bukti Ijazah Asli Akan Dibuka di Pengadilan
Kampung Ciseah Mekar Terendam, Banjir Lebih Parah dari 12 Tahun Lalu
Direktur PT PMT Ditahan, Limbah Besi Bekas Picu Radiasi Cesium di Cikande