Korban jiwa dari bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus bertambah. Angkanya sungguh memilukan. Hingga Rabu (3/12) pukul 10:30 WIB, data dari BNPB mencatat 753 orang meninggal dunia. Tak hanya itu, 650 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan terus dicari.
Dampaknya luar biasa luas. Sekitar 3,3 juta orang terdampak, dengan lebih dari 1,1 juta di antaranya terpaksa mengungsi meninggalkan rumah mereka. Tekanan di lapangan begitu besar, sampai-sampai sejumlah bupati setempat mengaku kewalahan dan secara terbuka menyatakan ketidaksanggupan menangani krisis ini.
Merespon situasi yang memprihatinkan itu, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk memutuskan turun tangan. Perusahaan ini memberikan bantuan kemanusiaan senilai Rp 900 juta untuk korban di Pulau Sumatera.
Penyerahan bantuan simbolis dilakukan di Jakarta, Selasa (2/12) lalu. Direktur Sido Muncul, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat, menyerahkan bantuan itu kepada perwakilan beberapa lembaga kunci. Di antaranya Palang Merah Indonesia (PMI), Yayasan Orthopaedi Indonesia, unsur TNI (Kodam), Polri, BPOM, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Komisi PSE Keuskupan Agung Jakarta.
Acara itu dihadiri sejumlah perwakilan penting. Sebut saja Romo Adrianus Suyadi, SJ dari PSE KAJ, dr. Lia Marliana dari Yayasan Orthopaedi Indonesia, dan pejabat dari PMI seperti Sasongko Tedjo dan Nora Bawazier. Beberapa perwakilan TNI dari daerah terdampak juga hadir secara daring, termasuk Kolonel Infanteri Teuku Mustafa Kamal dari Aceh.
Dalam sambutannya, Irwan Hidayat menjelaskan bentuk bantuannya. Ada uang tunai, juga produk-produk Sido Muncul seperti Tolak Angin, Susu Jahe, dan Kopi Jahe. Ia berharap langkah ini bisa menggerakkan lebih banyak pihak untuk bersatu membantu saudara-saudara di Sumatera.
Artikel Terkait
Korban Tewas Banjir Bandang Sumatra Tembus 753 Jiwa, Akses Logistik Masih Terkendala
Buronan Narkoba Rp5 Triliun Ditangkap di Kamboja Setelah Pengejaran Lintas Negara
Jakarta Siaga, Hujan Deras Diprediksi Hantam Ibu Kota Desember hingga Januari
Aceh Tamiang Terendam, Bantuan Terhambat Jalan Putus